.jpeg)
Desa Wisata Sidorejo baru saja melaksanakan Uji Publik Paket Wisata Jelajah Budaya Menoreh dengan fokus kegiatan pada kegiatan Edukasi Kolombeng dan Wisata Museum Pawukon. Paket wisata ini merupakan kolaborasi antara Badan Otorita Borobudur, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, PT YLabs Inovasi Indonesia serta Desa Wisata Sidorejo. Uji Publik ini telah dilaksanakan dua kali. Uji Publik yang pertama dilaksanakan pada tanggal 4 November 2023 dan diikuti oleh 20 peserta dari Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Uji Publik yang kedua dilaksanakan pada 18 November yang lalu dengan jumlah peserta yang sama berasal dari masyarakat umum.
Dalam Uji Publik Paket Wisata Menoreh yang ada di Sidorejo ini, peserta disuguhkan pengalaman Edukasi Roti Kolombeng. Wisatawan yang berkunjung berkesempatan untuk melihat proses pengolahan Roti Kolombeng yang masih otentik baik proses maupun citarasanya. Tidak hanya itu, peserta juga mencicipi Roti Kolombeng yang memiliki citarasa khas terutama ketika roti baru beberapa saat keluar dari panggangan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengalaman Kearifan Pengetahuan Lokal Wuku di Museum Pawukon yang berlokasi di Dusun Kwarakan sambil menikmati kuliner tradisional Kacang Rebus yang dipadukan dengan hangatnya Wedang Secang. Wisatawan diajak untuk mengenal karakter diri melalui pembacaan wuku dilanjutkan dengan mengasah wirasa dan wirama melalui Prasi Daun Lontar dengan objek lukis berupa elemen dari wuku masing-masing peserta. Kegiatan ini diakhiri dengan mengirim doa pada leluhur sebagai bentuk penghormatan akan ilmu yang diwariskan sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh Bapak Rochmat selaku salah satu tetua Dusun Kwarakan sekaligus keturunan dari pemilik Naskah Pawukon, Kiai Jo Tirto.
Uji Publik ini ditutup dengan penyerahan Buku Narasi dan Souvenir yang menandai resminya kerjasama antara Badan Otorita Borobudur, SV UGM serta Desa Wisata Sidorejo. Diharapkan dengan adanya Paket Wisata Jelajah Budaya Menoreh ini dapat meningkatkan Budaya Lokal agar semakin dikenal oleh masyarakat luas baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu diharapkan tradisi serta kearifan lokal yang ada di masyarakat dapat senantiasa lestari. (tw)