SIDOREJO — Sebagai upaya meningkatkan kesehatan remaja putri dan mencegah kasus anemia di kalangan usia muda, Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM melaksanakan kegiatan Pemeriksaan, Pemberdayaan, dan Edukasi Remaja Putri di Padukuhan Diran pada Jumat, 7 November 2025. Kegiatan ini menyasar remaja putri berusia 13–19 tahun dengan fokus pada skrining anemia serta peningkatan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD).
Melalui program ini, para peserta mendapatkan pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai bentuk deteksi dini anemia, sekaligus edukasi mengenai pentingnya menjaga asupan gizi seimbang dan kebiasaan rutin mengkonsumsi TTD. Selain itu, dibagikan pula tracker kepatuhan sebagai alat bantu untuk memantau keteraturan minum tablet tambah darah setiap minggu.
Faiza Husna selaku Koordinator menilai program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian remaja putri terhadap pentingnya pencegahan anemia. “Melalui kegiatan ini, kami ingin agar remaja putri di Padukuhan Diran tidak hanya tahu pentingnya mencegah anemia, tetapi juga benar-benar memahami dampaknya bagi kesehatan dan masa depan mereka,” ujarnya.
Tak hanya berfokus pada aspek individu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran remaja putri sebagai agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Melalui pemahaman yang diperoleh, mereka diharapkan dapat menularkan kebiasaan sehat kepada teman sebaya dan keluarga, sehingga turut berkontribusi dalam menurunkan angka anemia remaja serta risiko kehamilan berisiko dan stunting di masa depan khususnya di Padukuhan Diran.
Dengan semangat kolaboratif antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan para remaja, kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju generasi muda yang lebih sehat, kuat, dan berdaya.