You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan SIDOREJO
Kalurahan SIDOREJO

Kap. Lendah, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Kalurahan Sidorejo

Aplikasi Trichoderma untuk Pertanian Berkelanjutan, Mahasiswa KKN UGM Latih Petani Jurug Buat Pupuk

KKN PPM UGM Lendah Melangkah 04 Agustus 2025 Dibaca 69 Kali
Aplikasi Trichoderma untuk Pertanian Berkelanjutan, Mahasiswa KKN UGM Latih Petani Jurug Buat Pupuk

Padukuhan Jurug - Suasana malam Minggu (26/7/2025) di Gedung Serbaguna Dusun Jurug tampak lebih ramai dari biasanya. Sebanyak 16 anggota kelompok tani berkumpul untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan praktik langsung pembuatan pupuk dan pestisida hayati berbasis jamur Trichoderma. Kegiatan ini merupakan bentuk kelanjutan dari pelatihan budidaya jamur Trichoderma yang sebelumnya telah diberikan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada, unit Lendah Melangkah, minggu kemarin. 

Kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB dengan sambutan hangat dari Kepala Dukuh Jurug, Bapak Riswawan, yang menyampaikan dukungannya terhadap upaya mahasiswa dalam mendampingi petani menuju praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi dalam pertanian agar petani bisa mengurangi ketergantungan pada bahan kimia dan sekaligus menekan biaya produksi. 

Sesi sosialisasi diawali dengan penjelasan mengenai manfaat jamur Trichoderma bagi tanaman serta cara pembuatan pupuk kompos yang dicampur dengan Trichoderma oleh Shaffa Pramesya, mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem. Pada sesi ini, disampaikan fungsi Trichoderma sebagai agen hayati untuk mempercepat dekomposisi bahan organik serta menekan pertumbuhan patogen tanah. 
Selanjutnya, para petani diajak mengikuti praktik pembuatan pestisida hayati, yang didemokan oleh Dian Rahma, mahasiswa dari prodi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, yang dilakukan dengan mencampurkan air leri, air kelapa, gula pasir atau molase, serta tepung beras yang telah diinokulasi dengan jamur Trichoderma.

tricod2

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama kegiatan berlangsung. Beberapa petani mengangkat persoalan nyata di lapangan, seperti pengaruh musim terhadap efektivitas Trichoderma, hingga pertanyaan teknis seperti manfaat masing-masing bahan campuran, terutama fungsi air kelapa dan air leri dalam proses fermentasi. Diskusi berlangsung aktif dan penuh semangat, menandakan minat tinggi petani terhadap alternatif hayati dalam pengelolaan lahan mereka. 

Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama, dilanjutkan dengan penyerahan hasil pembuatan pupuk kompos dan pestisida hayati kepada kelompok tani, serta pembagian hasil biakan Trichoderma kepada masing-masing peserta untuk digunakan secara mandiri di lahan masing-masing. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menumbuhkan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan siap menghadapi musim tanam berikutnya dengan pendekatan hayati yang berkelanjutan.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2022 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,822,285,989 Rp2,801,097,514
100.76%
Belanja
Rp2,752,910,214 Rp2,852,689,303
96.5%
Pembiayaan
Rp175,591,794 Rp175,591,794
100%

APBDes 2022 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp72,599,153 Rp72,599,153
100%
Hasil Aset Desa
Rp104,170,905 Rp81,293,532
128.14%
Dana Desa
Rp1,448,496,000 Rp1,448,496,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp134,730,794 Rp134,730,794
100%
Alokasi Dana Desa
Rp962,478,035 Rp962,478,035
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp63,000,000 Rp63,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp34,500,000 Rp34,500,000
100%
Bunga Bank
Rp2,311,102 Rp4,000,000
57.78%

APBDes 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,203,642,364 Rp1,217,989,914
98.82%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp609,022,450 Rp661,351,700
92.09%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp153,763,400 Rp159,551,800
96.37%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp166,739,000 Rp185,672,500
89.8%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp619,743,000 Rp628,123,389
98.67%